LIKA LIKU PENETAPAN LOKASI PRODUKSI

 Rencana awal melakukan produksi pupuk ini adalah di daerah sekitar Alahan Panjang, karena dikota pertanian inilah ide membuat pupuk ini tercetus. Mungkin saya sudah pernah cerita, bahwa ide membuat dan memproduksi pupuk datang dari dua orang teman SMA saya, yang sedang berkunjung ke Alahan Panjang. Di Alahan Panjang ini, kedua teman saya tersebut, mendapat "tantangan" dari temannya disana.  "Nih..., sampah pertanian dibuang bergunung gunung, bisa di jadiin pupuk...?", demikian kira kira tantang tersebut.  "....aku langsung ingat lu Ndo...., lu kan pernah bikin pupuk organik, yang sampai lu kirim ke Papua........", ujar teman saya itu via seluler nya  dari Alahan Panjang.  Itu lah awalnya. Kontak telepon dari Alahan Panjang itu di lanjutkan dengan diskusi di Bogor, sampai lahir PT. ALPAN Ranah Subur yang kami modali bertiga ditambah dengan modal keahlain dari istri saya, Jadi perusahaan ini kami dirikan ber-empat.


Perlu saya informasikan bahwa Kec.Lembah Gumanti, di mana Alahan Panjang dan Sungai Nanam berada, merupaka sentra pertanian sayur sayuran terbesar di Sumatera Barat. Hasil pertanian disini, cukup untuk memasuk 3 propinsi, seperti Sumbar sendiri, Riau dan Jambi. Jadi..., bisa dibayangkan berapa banyak limbah sayur2an yang terbuang begitu saja di daerah ini.

Itulah pula sebabnya kami menerima "tantangan" tersebut. 

Karena itu, selanjutnya, kami meakukan survey, untuk mencari lokasi produksi di Alahan Panjang atau sekitarnya. Survey ini lah akan diceritakan pada tulisan kali ini.

Ini adalah calon lokasi tempat memproduksi
pupuk bio-organik LABEK yang kami lihat

Di sini, dibelakang sebuah pasar ada bangunan dan da rumah kaca yang sudah rusak. Rasa rasanya  akan sangat bagus sekali kalau di jadikan tempat produksi pupuk. Dekat Pasar, dekat Jalan Raya, sudah ada bangunan, ada rumah kaa, yg setelah diperbaiki, bisa digunakan sebagai tempau penelitian dan uji coba produksi pupuk yang kami buat.

Cukup ideal lokasi ini bagi kami, tapi sayang, ternyata bangunan disana
milik Dinas Pertanian Kab. Solok, Prop. Sumbar

Teman yang membawa kami kesini, yang katanya, akan kontak dengan instansi tersebut, ketika ditanya gimana hasilnya, tidak memberikan jawaban yang memuaskan, maka lokasi ini kami coret.

Calon lokasi kedua, ditawarkan oleh seorang, petani sukses dan berpengaruh di daerah, membawa saya dan teman teman saya kesebuah lokasi, yg ternyata disana ada pabrik keil yang berisi peralatan untuk membuat Pupuk Organik Granul.

Calon lokasi ke-2 ini, berupa bangunan, yang berisi alat alat
untuk membuat pupuk organik granul. 

Setelah tanya tanya, ternyata "pabrik" ini milik Dinas Lingkungan Hidup, Kab. Solok, yang konon kata teman saya itu, untuk jadi percontohan bagi masyarakat.  Walaupun teman saya yang membawa kami kesini berjanji akan mengurus ijin ke owner nya, tapi saya nggak begitu semangat. Bukan karena apa apa, tapi dilembaga lembaga tersebut, tidak gampang membuat perjanjian resmi untuk menggunakan tempat itu. Kami akan memakai tempat secara resmi sbg sebuah perusahaan dengan perjanjian tertulis diatas materai. Rasanya akan ribet.

Tempat ke-3 adalah lahan milik teman dari teman saya menantang untuk mengolah limbah pertanian, seperti yg saya ceritakan diawal tadi. 



Calon Lokasi ke-3, itu udah masuk wilayah Nagari Sungai Nanam
Kita masuk melalui jalan di samping Balai Penyuluhan Pertanian,
Kec. Lembah Gumanti - Kab. Solok

Lokasi ke-3, juga tidak jadi, karena kami tidak begitu sreg dengan lokasinya yang cuku jauh kedalam, dn jalan masuk nya cukup kecil.  Lokasi ke-4, tidak jauh dari sana, berupa bangunan, yang kata teman lain yang membawa kami kesini besoknya, adalah bekas pabrik. Tapi lokasi ini juga tidak begitu sreg bagi kami, karena jalan masuk halaman pabrik ini kecil, dan cukup jauh dari jalan, sehingga akan menyulitkan untuk bongkar muat bahan baku dan produk.
Calon lokasi ke-5

Calon Lokasi produksi yang ke-4 menurut kami sangat ideal. Berada dipinggir jalan raya. Luas sekitar 3000 m, harga sewa yang ditawarkan masuk budget. Tapi, kami jadi kurang sreg lagi, karena teman yang membawa kesini, maunya perjanjan sewa menyewa nya atas nama dia, walaupun dia sendiri mengaku itu tanah tersebut bukan milik dia, tapi yang punya tanah mempercayakan ke dia. Wah....., kami khawatir ada yang jelas ke depannya nanti, karena kita menyewa dalam jangka panjang. Akhirnya teman teman saya, minta untuk memikirkan lokasi alternatif. Tidak harus di wilayah Alahan Panjang. Akhirnya setelah berdiskusi intens, kami memutuskan untuk mencari lokasi di Payakumbuh, kota keil yang jaraknya sekitar 135 km dari Alahan Panjang.


Calon Lokasi ke-6 ini sangat ideal. 
Dipinggir jalan raya, sudah ada bangunan cukup luas,
untuk tempat produksi, dan bangunan untuk kantor,
walaupun sudah tua.
Lokasinya di daerah yg namanya Tiaka-Payobasuang.
Bangunan ini juga bekas pabrik pupuk organik. 
Spanduk lebarnya sedinding, masih nempel.



Akhirnya kami sepakat untuk menyewa tempat ini.

Tempatnya, berada di Jln. Rakayo Rasuna Said.
Berjarak sekitar 6 km dari pusat kota
Truk Fuso pun bisa masuk kesini

Disinilah Produksi perdana kami lakukan sebulan sebelum,
bulan puasa Ramadhan thn 2021 ini



Tidak ada komentar:

Posting Komentar